Pengamat: Semoga Parade Akbar Aceh Tidak Bermuatan Kepentingan Politik

Banda Aceh- Pengamat politik dan keamanan Aceh, Aryos Nivada berharap agar parade ahlussunah wal jamaah tidak bermotif politik. Dia ikut memberikan apresiasi terhadap aksi yang berhasil digalang dengan damai itu.

Dalam rilis yang dikirimkan ke The Globe Journal, Kamis (10/9/2015), peneliti di Jaringan Survey Inisiatif tersebut mengatakan, sejauh amatan yang dia lakukan, ditemukan spanduk-spanduk yang bermuatan politik. seperti dukungan terhadap Wali Nanggroe. Juga orasi di Syiah Kuala cenderung mengecam kepemimpinan Zaini Abdullah selaku Gubernur, tanpa ikut mengecam Muzakir Manaf.
“Masyarakat Aceh berharap sekali, bahwa demo ini benar-benar murni menegakan ahlussunnah wal jamaah. Tetapi hasil amatan dan berbagai informasi yang kami himpun terindikasi kuat telah di politisir dan terkesan di mata publik ada pesan sponsor,” katanya secara tertulis.
Dalam temuan pihaknya, tambah Aryos, ada orasi yang mendoakan Mualem (Muzakir Manaf-red) panjang umur dan bisa memimpin Aceh untuk ke depan. Terbalik 180 derajat dari orasi untuk gubernur.
“Ini menarik adanya orasi yang mendoakan Mualem (Muzakir Manaf) panjang umur dan memimpin Aceh ke depannya. Terbalik seratus delapan puluh derajat dari orasi untuk gubernur. Tentunya memunculkan pertanyaan ada apa ini?” sambungnya.
Aryos menyayangkan jika umpamanya para pendemo dimanfaatkan oleh kelompok atau personal orang yang memiliki akses kekuasaan ataupun yang sedang berkuasa saat ini. Jangan sampai publik mentafsirkan keberadaan ulama dapat dijadikan alat politik oleh elit berkuasa.
“Bila berhasil dipolitisir, maka kredibilitas Ulama sebagai pewaris para Nabi akan turun,” imbuhnya.

Jika kesulitan untuk mendownload, silahkan baca petunjuk disini: Cara Mendownload

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel