Pengamat: Semoga Parade Akbar Aceh Tidak Bermuatan Kepentingan Politik
9/11/2015
Banda Aceh-
Pengamat politik dan keamanan Aceh, Aryos Nivada berharap agar parade
ahlussunah wal jamaah tidak bermotif politik. Dia ikut memberikan apresiasi
terhadap aksi yang berhasil digalang dengan damai itu.
Dalam rilis yang dikirimkan ke The Globe Journal, Kamis (10/9/2015),
peneliti di Jaringan Survey Inisiatif tersebut mengatakan, sejauh amatan yang
dia lakukan, ditemukan spanduk-spanduk yang bermuatan politik. seperti dukungan
terhadap Wali Nanggroe. Juga orasi di Syiah Kuala cenderung mengecam kepemimpinan
Zaini Abdullah selaku Gubernur, tanpa ikut mengecam Muzakir Manaf.
“Masyarakat Aceh berharap sekali, bahwa demo ini benar-benar murni
menegakan ahlussunnah wal jamaah. Tetapi hasil amatan dan berbagai informasi
yang kami himpun terindikasi kuat telah di politisir dan terkesan di mata
publik ada pesan sponsor,” katanya secara tertulis.
Dalam temuan pihaknya, tambah Aryos, ada orasi yang mendoakan Mualem
(Muzakir Manaf-red) panjang umur dan bisa memimpin Aceh untuk ke depan.
Terbalik 180 derajat dari orasi untuk gubernur.
“Ini menarik adanya orasi yang mendoakan Mualem (Muzakir Manaf) panjang
umur dan memimpin Aceh ke depannya. Terbalik seratus delapan puluh derajat dari
orasi untuk gubernur. Tentunya memunculkan pertanyaan ada apa ini?” sambungnya.
Aryos menyayangkan jika umpamanya para pendemo dimanfaatkan oleh
kelompok atau personal orang yang memiliki akses kekuasaan ataupun yang sedang
berkuasa saat ini. Jangan sampai publik mentafsirkan keberadaan ulama dapat
dijadikan alat politik oleh elit berkuasa.
“Bila berhasil dipolitisir, maka kredibilitas Ulama sebagai pewaris para
Nabi akan turun,” imbuhnya.
Sumber:
theglobejournal.com
Jika kesulitan untuk mendownload, silahkan baca petunjuk disini: Cara Mendownload