Nasihat-Nasihat Indah Para Masyayikh Al-Azhar
8/22/2015
- Barangsiapa yang ingin bisa mencintai
Rasul maka ia harus mencintai ahlul bait. Barangsiapa yang ingin
memuliakan Rasul maka ia harus memuliakan ahlul bait. Dan barangsiapa yang
ingin bisa ziarah ke makam Rasul maka harus berziarah ke makam ahlul bait.
{Syekh Yusri Rusydi Jabr}.
- Penghalang hakiki makrifat kepada Allah
adalah nafsu. {Syekh Muhammad Muhanna).
- Ilmu itu ada dua, pertama ilmu kasbiy dan
kedua ilmu wahbiy. Kasbi adalah ilmu yang butuh usaha untuk mencapainya,
sedangkan wahbiy adalah ilmu yang dianugerahkan Allah sebab kita
mengamalkan ilmu yang sudah didapat. {Syekh Yahya Al-Kattani}.
- Ketahuilah, sesungguhnya jika makanan
adalah gizi yang harus ada untuk mempertahankan hidupnya badan, maka
dzikir kepada Allah adalah gizi yang harus ada untuk mempertahankan
hidupnya hati. {Syekh Ali Jum’ah}.
- Beragama dengan penuh kepalsuan terkadang
lebih fatal merusaknya pada umat, dari pada atheisme. {Syekh Muhammad
Al-Ghazali}.
- Ilmu tanpa sanad itu seperti suatu barang
temuan yang tidak diketahui siapa pemiliknya. Oleh karena itu, Al-Azhar
selalu menjaga ketersambungan sanad ilmu-ilmunya sampai kepada pengarang
kitab dan ulama-ulama terdahulu, bahkan sampai kepada Rasulullah SAW.
{Syekh Asyraf Al-Ja’fari}.
- Ketahuilah, setiap kali kamu marah itu
adalah bisikan setan. {Syekh Hisyam Kamil}.
- Barangsiapa yang ingin memiliki hati yang
suci, hendaklah ia selalu melibatkan Allah dalam setiap tindakannya. Dan
apabila hati kita selalu digunakan untuk dzikir mengingat Allah,
bertafakur kepada Allah, dan menghindari dari segala keburukan, maka kita
akan menemukan suatu keajaiban dari dzikir dan tafakur tersebut. Disamping
itu, Allah juga akan menunjukkan kepada kita hikmah yang Dia selipkan dari
setiap peristiwa. {Syekh Mutawalli As-Sya’rawi}.
- Kamu tidak tahu dengan sebab apa kamu
masuk surga, apakah karena air mata, senyuman,ucapan yang baik, rekaat
shalat, satu ayat Al-Qur’an, tasbih, kelapangan dada, dll. Maka, janganlah
kamu pernah meremehkan kebaikan apapun. {Syekh Muhammad Al-Rawi}.
- Hubungan antara para da’i dengan
orang-orang yang diajak menuju jalan Allah seperti hubungan antara penjual
dan pelanggan. Dia harus memperbaiki hubungan dengan pelanggannya, supaya
ia mau mendengar ucapannya. {Syekh Ali Jum’ah}.
- Ketika kamu telah melakukan usaha
semaksimal mungkin lalu menyerahkan hasilnya kepada Allah, maka itulah
yang disebut tawakal. {Syekh Hisyam Kamil}.
- Akhlak baik seringkali menutupi keburukan
dalam diri. Sebaliknya, akhlak buruk akan menutupi banyak kebaikan dalam
diri. {Syekh Mustafa As-Siba’i}.
- Lebih baik kamu membaca satu buku dengan
berkali-kali dan kamu paham, dari pada membaca banyak buku tapi pemahaman
yang kamu dapatkan hanya sedikit. {Syekh Hisyam Kamil}.
- Musibah yang menimpa kita selama beberapa
tahun terakhir ini disebabkan oleh hilangnya ilmu pengetahuan. Sementara
itu, sebagian orang memanfaatkan ruang kebodohan untuk mempengaruhi umat
Islam agar mengerjakan sesuatu yang berlawanan dengan syariat Islam atas
nama syariat Islam. {Syekh Said Ramadhan Al-Bouti}.
- Orang yang paling pandai adalah orang yang
paling takut kepada Allah SWT, dan orang yang paling bodoh adalah orang
yang paling gemar berbangga diri dengan kebaikannya. {Syekh Mutawalli
As-Sya’rawi}.
- Jika kamu tidak menyibukkan nafsumu dengan
kebaikan, maka ia akan menyibukkanmu dengan keburukan. {Syekh Hisyam
Kamil}.
- Jika kamu melihat seorang yang berilmu
tetapi sombong, maka ketahuilah bahwa dia adalah orang yang bodoh karena
kesombongannya. Sebaliknya, jika kamu melihat orang yang tidak berilmu
tetapi rendah hati, maka ketahuilah bahwa dia benar-benar orang yang
berilmu karena kerendahan hatinya. { Syekh Muhammad Muhanna}.
Sumber: embunhati.com, edisi 22/8/15, diakses 22/8/15
pukul 12.05 wib
Jika kesulitan untuk mendownload, silahkan baca petunjuk disini: Cara Mendownload