Seratus Smart City untuk Mengejar Ketertinggalan (3)
9/10/2015
Pengalaman ”dulu susah kini senang” itulah yang dimanfaatkan untuk
melancarkan pembangunan seratus smart
city. Kalau pembangunan smart
city ini sukses,
rakyat akan bangga. Tidak malu lagi disebut sebagai negara kumuh. Rakyat akan
merasakan bedanya tinggal di tempat kumuh dan di smart city.
Tentu keluhan tak hanya datang dari rakyatnya, tapi juga dari investor.
Banyak yang meragukan keruwetan birokrasinya. Termasuk keruwetan pengaturan
hewannya. Banyak jalan tol yang terganggu karena lalu lintas sapi yang
dibebaskan berkeliaran. Memang, di India polisi pun tidak akan menindak sapi.
Sapi adalah hewan yang sangat dimuliakan setara dewa di sana.
Gema dan derap proyek seratus smart
city ini akan
meningkatkan gairah pembangunan dan optimisme di negara itu. Seperti juga
Tiongkok dulu, kini India lagi mengejar ketertinggalannya. Bisa jadi, yang
dikejar tiba-tiba saja sudah di belakang mereka. (halaman 1 dan 2)
Oleh: Dahlan Iskan
Jika kesulitan untuk mendownload, silahkan baca petunjuk disini: Cara Mendownload