Mengenal Kazan, Kota Santri di Rusia
9/13/2015
Kota ini tidak terlalu jauh dari Moskwa. Kazan adalah ibu
kota negara bagian Rusia yang dikenal dengan Tatarstan. Kota santri ini
memiliki lanskap yang unik dan menarik. Ia berada di atas bukit dengan
pemandangan danau di bawahnya.
Persis di pinggir danau, terdapat beberapa monumen besar,
seperti Masjid Agung Kul Syarif, sebuah gereja kuno, kremlin (benteng kota),
dan makam syuhada. Masjid Kul Syarif termasuk yang terbesar di Eropa dengan
arsitektur khas berupa menara-menara tinggi, yang barangkali terpengaruh oleh
Masjid Biru di Istanbul Turki.
Diceritakan dari kisah seorang diplomat Indonesia di Moskwa,
M Aji Surya, dalam Geliat Islam di Rusia, masyarakat Kazan mirip dengan
Indonesia. Kumandang azan, deretan masjid, dan para perempuan berjilbab menjadi
pemandangan biasa di kawasan ini.
Penghuni kota ini separuhnya Muslim. Mereka mengaku pertama
kali mengenal Islam dari seorang utusan Islam asal Baghdad pada abad ke-7
Masehi, manakala Kazan masih menjadi bagian dari wilayah Bulgaria. Sejak itu,
Islam berkembang cepat di wilayah ini.
Sama seperti agama-agama lain, Islam sempat mengalami
hambatan serius pada masa komunisme Soviet. Hampir semua masjid dialih fungsi
menjadi gudang atau gardu jaga. Segala sesuatu yang menyiratkan simbol
keagamaan diharamkan.
Setelah komunisme Soviet tumbang, komunitas Muslim di wilayah
ini seolah bangkit dari tidur panjang. Mereka kembali membangun tempat ibadah
dan institusi keagamaan dengan cepat. Kini, tak kurang dari 1.200 masjid telah
kembali berdiri dan mendorong kemajuan masyarakat di berbagai bidang.
A Aji Surya juga menuturkan, di kota ini ada pula universitas
Islam yang diberi nama Universitas Islam Rusia. Perguruan tinggi ini mirip
sekali dengan UIN di Indonesia. Rektor Universitas Islam Rusia, Muhamedsin,
terkagum-kagum ketika suatu kali dia ajak ke Indonesia. Ia sempat mengunjungi
UIN Malang, Jakarta, dan Yogyakarta.
Menurut penuturan banyak orang, pendidikan Islam di Tatarstan
tetap berlangsung meskipun pada masa komunis. Mereka melakukan dakwah minimal
kepada anggota keluarga. Itulah sebabnya, Islam tidak surut meski dilarang satu
generasi.
Jika kesulitan untuk mendownload, silahkan baca petunjuk disini: Cara Mendownload