Mahasiswa UNIDA Gontor Adakan Seminar Bahaya Syiah
9/18/2015
Umat Islam saat ini sedang dihadapkan dengan
berbagai tantangan pemikiran yang datang dari dalam dan dari luar. Salah satu
tantangan yang datang dari luar adalah aqidah Syiah. Syiah telah mengaku
sebagai bagian dari aqidah Islam yang benar sebagaimana Ahl as-Sunnah wa
Al-Jama’ah.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Universitas Darussalam Gontor
mengadakan seminar tentang bahaya Syiah. Acara yang berlangsung pada hari
Jum’at, 20 Maret 2015 tersebut dihadiri oleh ulama muda asal Syiria yaitu Syeh
Samir Sakka al-Khatib Al-Husaini, selaku pemateri utama.
Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan banyak hal terkait dengan
bahaya aqidah Syiah. Umat Syiah telah melakukan perbuatan yang sangat keji di
berbagai belahan dunia Timur Tengah. Mereka membunuh ulama-ulama sunni bahkan
anak-anak yang tidak berdosa dengan alasan yang dibuat-buat.
Banyak hal yang disampaikan pada acara tersebut. Di antaranya adalah
tentang sejarah Syiah, kebohongan-kebohongan yang dilakukan Syiah, kelompok
yang bermain di belakang Syiah, hingga kepentingan-kepentingan Syiah dalam menyebarkan
makar.
Di samping itu beliau juga menyinggung masalah ISIS (Islamic State of Iraq and Suriah). Menurut beliau, ISIS merupakan
pengalihan isu internasional kejahatan yang dilakukan Syiah. Sebab, pada
hakekatnya, ISIS tidaklah berbahaya. Justru Syiah adalah kelompok yang lebih
berbahaya dan harus diperangi.
Dalam kesempatan berharga yang diadakan di Hall CIOS (Center for Islamic and Occidental Studies) UNIDA Gontor tersebut beliau
menyayangkan akan tindakan beberapa masyarakat Indonesia yang pergi Suriah
dengan alasan berjihad. Bahkan, menurutnya, hal itu merupakan kesalahan yang
amat besar.
“Jika kami (Suriah) membutuhkan kalian (orang
Indonesia) untuk berjihad, maka kami akan memberitahu kalian. Tapi untuk
sekarang belum saatnya”. Ungkap Syeh Samir Sakka.
Untuk itu, beliau menghimbau agar mahasiswa mampu menganalisa kebenaran
suatu berita dan tidak terpengaruh oleh isu yang dikabarkan oleh media massa.
Sebab, sebagai mahasiswa harus lebih mengedepankan sikap yang menunjukkan
intelektualitas bukan taqlid buta. Demikian yang diberitakan website resmi UNIDA tertanggal 20/3/15.
Jika kesulitan untuk mendownload, silahkan baca petunjuk disini: Cara Mendownload