Keunikan Masjid Seribu Tiang di Tangerang
7/10/2015
Anda tahu bangunan Lawang
Sewu yang berada di kota Semarang bukan? Yang konon katanya kenapa
diberikan julukan lawang sewu karena jumlah pintunya mencapai seribu. Atau
mungkin mengenal dengan Masjid Seribu Tiang di Jambi. Nah, di Tangerang
tepatnya di Kampung Bayur, Priuk, Tangerang juga ada bangunan yang
mempunyai seribu pintu, namanya Masjid Seribu Pintu.
Cukup menarik juga karena jarang sekali ada sebuah masjid di
Indonesia yang mempunyai pintu sebanyak seribu buah dan mungkin hanya masjid
ini saja yang mempunyai pintu sebanyak itu. Berikut ini ada ulasan singkat
masjid seribu pintu yang di dalamnya juga ada sebuah Al-Aquran berukuran besar.
Sejarah
Masjid yang berdiri di atas tanah seluas 1 hektar ini
didirikan sekitar tahun 1978. Pendirinya adalah seorang warga keturunan
Arab yang warga sekitar menyebutnya dengan sebutan Al-Faqir. Al Faqir ini
adalah salah satu santri dari Syekh Hami Abas Rawa Bokor yang memulai
pembangunan masjid itu dengan membuat Majelis Ta’lim terlebih dahulu di daerah
tersebut. Ia pun membangun masjid ini dengan merogoh koncek kantongnya dari
sendiri.
Warga sekitar pun untuk menghormatinya lantas memberikannya gelar Mahdi Hasan
Al-Qudratillah Al Muqoddam. Al-Faqir ini kabarnya tidak membangun masjid di
Tangerang saja melainkan juga membangun masjid serupa di Karawang,
Madiun, dan beberapa kota lain di Indonesia.
Tidak seperti saat kita membangun sebuah bangunan yang harus
didahului dengan membuat rancang bangunnya atau blueprintnya terlebih dahulu.
Masjid seribu pintu ini pembangunan justru tidak memakai gambar rancang.
Jadi tidak desain dasar yang bisa menampilkan corak arsitektur
tertentu. Bisa dikatakan masjid ini campur aduk desain arsitekturnya bila
dilihat dari adanya pintu-pintu gerbang yang sangat ornamental mengikuti ciri
arsitektur zaman Baroque, tetapi ada juga yang bahkan sangat mirip
dengan arsitektur Maya dan Aztec. Masjid ini memang memiliki banyak sekali
pintu, namun tidak memiliki kubah besar sebagaimana masjid pada umumnya.
Di beberapa pintu masjid tampak ornamen dengan angka 999. Angka 999 itu
merupakan penggabungan jumlah asma Allah yang berjumlah 99 dan 9 wali songo. Di antara pintu-pintu masjid terdapat banyak lorong sempit dan
gelap yang menyerupai labirin. Di ujung lorong ada beberapa ruang
bersekat-sekat hingga membentuk ruangan seperti mushola dan setiap
ruangan (mushola) yang luasnya adalah sekitar 4 meter diberikan nama. Ada mushola
Fathulqorib, Tanbihul-Algofilin, Durojatun Annasikin, Safinatu-Jannah, Fatimah
hingga mushola Ratu Ayu.
Setiap lorong di masjid ini sudah dilengkapi dengan penunjuk
jalan. Dan, salah satu ruang dari sekian banyak lorong itu menuju ruang bawah
tanah yang disebut ruang tasbih. Ruang ini biasa digunakan oleh Al Faqir dan
jamaah lainnya untuk ber-istiqomah.
Tasbih Berukuran Besar
Selain memiliki seribu pintu, di dalam ruang bawah tanah
masjid ini ada tasbih raksasa yang terbuat dari kayu terpajang di salah
satu sudut ruang berteralis besi. Ukuran masing-masing butir tasbihnya
berdiameter 10 cm atau sekitar kepalan orang dewasa dan di 99 butir tasbih
tersebut tertulis asma'ul Husna.
Lokasi
Masjid
Lokasi masjid ini berada di RT 01 RW 03, Kampung
Bayur, Priuk Jaya, Jatiuwung, Kabupaten Tangerang, Banten. Untuk mencapainya
caranya cukup mudah dijangkau dengan mobil dan hanya beberapa menit dari pusat
Kota Tangerang.
Berikut gambar-gambar masjid Seribu Tiang di Tangerang:
Sumber: teks: wisataohwisata.com; foto: projectmedias.blogspot.com
Jika kesulitan untuk mendownload, silahkan baca petunjuk disini: Cara Mendownload