Benarkah Susunan Kata Bahasa Arab Ini?
7/09/2015
Sahabat
Pustama, yuk bermain bahasa Arab.
Kali ini
Pustaka Madrasah akan mengajak untuk ‘bermain’ bahasa Arab. ‘Permainan’ ini
kami dapatkan dari mas Hasanuddin SZ pada blognya. Perhatikan gambar di bawah
ini!
Bagi sahabat
Pustama yang menguasai Ilmu Nahwu (Tata Bahasa Arab) maka dapat pastikan langsung menyalahkan tulisan Arab pada gambar di atas. Yah, kami yakin sahabat
pasti mencoba membenarkan bahwa tulisan yang betul adalah :
إِنَّ الرَّجُلَ كَرِيْمٌ
bukan :
أَنَّ الرَّجُلُ كَرِيْمٍ
Sahabat
Pustama pasti mengatakan bahwa tulisan di gambar tersebut salah banyak, pertama
harusnya Inna bukan Anna, karena taukid Inna jatuh di awal
kalimat, maka rumusnya adalah harus Kasrahnya Hamzah bukan Fathah.
Kedua, pasti sahabat
Pustama mengatakan bahwa Arrajulu itu salah, yang betul adalah Arrajula,
karena ia menjadi Isim Inna yang dalam Ilmu Nahwu Isim Inna
itu harus Manshub, karena Arrajulu itu Isim Mufrad maka
tanda Nashabnya adalah fathah, jadi harus Arrajula.
Ketiga, sahabat
Pustama juga pasti mengatakan bahwa kata terakhir harus dibaca Kariimun
bukan Kariimin, kali ini juga Anda mengatakannya bukan tanpa alasan kuat.
Yah, karena kata Kariim kedudukannya sebagai Khabar Inna, ini
masih pendapat Anda, dimana-mana dalam Ilmu Nahwu yang namanya Khabar Inna
wajib hukumnya Marfu', karena Kariim itu Isim Mufrad jadi
tanda Rafa'nya adalah Dhummah, jadi tentunya harus Kariimun bukan
Kariimin.
Kami sangat
memaklumi sekali upaya sahabat Pustama mencoba membenarkan tata bahasa yang
tertulis di gambar atas. Namun kami juga harus mengatakan bahwa sahabat Pustama
harus jeli dan jangan langsung mudah menyalahkan. Sekali lagi harus jeli,
teliti dan kroscek lagi, harus melihat juga kemungkinan-kemungkinan yang
lainnya :)
Kami katakan
bahwa yang tertulis di gambar itu TIDAK SALAH, sama sekali tidak salah. Loh kok
bisa? Tentu bisa dong. Tidak percaya? Mari kita urai satu persatu :)
1. Kata أَنَّ (Anna)
di sini bukanlah huruf taukid seperti yang sahabat kira, bukan huruf yang berarti
sesungguhnya, tapi أَنَّ (Anna) di sini adalah
Fi'il Madhi yang berati "merintih" atau "mengerang", Fi'il
Mudhori'nya يَئِنَّ (Yainnu), dan Mashdarnya
adalah أَنِيْن (Aniin) .
2.
الرَّجُلُ (Arrajulu),
otomatis setiap ada kata kerja pasti harus ada pelakunya, dalam Ilmu Nahwu di
sebut Fa'il, tentu Fa'ilnya adalah الرَّجُلُ (Arrojulu), dan
yang namanya Fa'il harus Marfu', karena kata ini Isim Mufrod jadi tanda
Rofa'nya menggunakan Dhommah.
3.
كَرِيْمٍ (Kariimin), jangan
kira Kariim ini bukan satu kata, tapi terdiri dari dua kata loh, yaitu كَ yang
artinya "seperti" dan ia adalah huruf Jaar, sudah dapat dipastikan
setiap kata yang diawali oleh huruf Jaar maka kata tersebut harus Majrur, kata
keduanya yaitu رِيْمٍ yang berkedudukan Majrur dengan Kasrah
karena ia adalah Isim Mufrad, رِيْمٍ berarti غزال أبيض yaitu
"rusa putih"
Jadi kesimpulannya
terjemahan dari :
أَنَّ الرَّجُلُ كَرِيْمٍ
adalah :
"Laki-laki itu
mengerang seperti rusa putih"
Bagaimana? Sekali lagi kami
tanya benarkah susunan kata Arab pada gambar di atas ? Hehehe...
Jika kesulitan untuk mendownload, silahkan baca petunjuk disini: Cara Mendownload