Kitab Suci Agama-Agama
6/04/2015
Pembaca
Pustama
Manusia
secara fitrah akan meyakini adanya Tuhan yang menguasai alam semesta. Mereka
pun akhirnya berpegang teguh pada agama ataupun keyakinannya. Agama sebagai
penuntun jiwa dan raga manusia, biasanya tuntunan dan bimbingannya terhimpun
dalam sebuah kitab yang menjadi pedoman dan sumber pengajaran bagi
penganutnya. Kitab inilah yang biasanya
disebut sebagai kitab suci.
Kitab
suci jika dilihat dari sumbernya, dibagi menjadi dua jenis.
1.
Kitab suci yang
berasal dari wahyu Tuhan.
Kitab-kitab
suci yang berasal dari wahyu Tuhan dimiliki oleh agama samawy, yaitu al-Qur’an,
Injil (yang asli), Taurat (yang asli), dan Zabur (yang asli).
2.
Kitab suci yang
bukan berasal dari wahyu Tuhan.
Kitab
suci jenis ini dimiliki oleh agama-agama thabi’I, yang hanya berupa kumpulan
pengajaran dari pemimpin-pemimpin dan pendiri agama-agama itu masing-masing.
Contoh dari kitab suci yang bukan berasal dari wahyu Tuhan adalah kitab Weda,
Upanishad, dan Purana dalam agama Hindu, Tripitaka dalam agama Budha, Tao Te
King dalam agama Tao dan Avesta dalam agama Zoroaster.
Adapun
agama-agama yang tiada berkitab, tetapi hanya berpegang kepada kata-kata yang
dipusakai turun-temurun saja, seperti pada agama Shinto di Jepang, agama
Pelbegu dan Animis di daerah yang masih terbelakang di tanah air kita.
Adapun
jika dilihat dari sisi lain, kitab-kitab suci itu ada yang telah beku, artinya
tidak tersiar luas, hanya diketahui oleh ahli-ahli agama itu saja, dengan
bahasa yang telah mati, seperti kitab Weda, Avesta, dan sebagainya. Ada pula
yang tersiar dalam masyarakat, disalin, dan diterjemahkan ke dalam berbagai
bahasa, dipelajari, dan bahkan dipelajari juga oleh orang yang bukan
penganutnya, seperti kitab suci al-Qur’an. Demikian juga ada kitab suci yang
hanya tinggal namanya saja, tetapi isinya baik bahasa ataupun pengajaran di
dalamnya tidak asli lagi, seperti kitab Injil yang ada sekarang. Hal itu karena
Injil yang asli diturunkan oleh Allah kepada nabi Isa as. dalam bahasa Ibrani,
sedang Injil yang mengandung firman Allah dalam bahasa aslinya itu sekarang
tidak ada lagi.
Bagi
seorang penganut agama yang sungguh-sungguh, kitab sucinya lebih dihormati dan
dicintainya daripada dirinya sendiri, sehingga ia sanggup mengorbankan dirinya
untuk menjaga kehormatan kitab sucinya.
Demikian
pembaca Pustama, kitab-kitab suci dari beberapa agama di dunia. Semoga
bermanfaat.
Jika kesulitan untuk mendownload, silahkan baca petunjuk disini: Cara Mendownload