NU : Sila Pertama Pancasila adalah Cermin Tauhid

Hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa ada kesan di benak masyarakat bahwa NU menerima Pancasila dengan sangat terbuka, sehingga kadang disalahartikan bahwa Pancasila adalah segalanya. Sehingga ketika ada yang memaknai bahwa Pancasila adalah sesuatu yang ‘sakral,’ serta merta itu pun mendapat dukungan dari sebagian kalangan NU sendiri. Bahkan ketika ada orang Islam yang mengartikan sila pertama sebagai lambang tauhid, pun dikecam oleh sebagian orang yang ‘mengaku’ NU.

Lalu sebenarnya, bagaimanakah Nahdhatul Ulama mengartikan pancasila itu sendiri?

Maka berikut adalah isi dari Musyawarah Nasional Alim Ulama NU 1983 tentang  Hubungan Pancasila Dan Agama Islam, sebagaimana terbaca pada gambar di atas.

  1. Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara Republik Indonesia bukanlah agama, Tidak dapat menggantikan agama dan tidak dapat dipergunakan untuk menggantikan kedudukan agama.
  2. Sila ketuhanan yang maha esa sebagai dasar negara Republik Indonesia menurut pasal 29 ayat 1 Undang -Undang Dasar (UUD) 1945 yang menjiwai sila -sila yang lain mencerminkan tauhid menurut keimanan dalam Islam.
  3. Bagi Nahdlatul Ulama, Islam adalah Aqidah dan Syariat meliputi aspek hubungan manusia dengan Allah dan hubungan antar manusia.
  4. Penerimaan dan pengamalan Pancasila merupakan perwujudan dari upaya Umat Islam Indonesia untuk menjalankan Syariat Agamanya.
  5. Sebagai konsekuensi dari sikap di atas, Nahdlatul Ulama berkewajiban mengamankan pengertian yang benar tentang pancasila dan pengamalannya yang murni konsekuen oleh semua pihak.

Situbondo, 16 Rabi’ul Awwal 1404/ 21 Desember 1983.
Musyawarah Nasional Alim Ulama Nahdlatul Ulama.
Jika kesulitan untuk mendownload, silahkan baca petunjuk disini: Cara Mendownload

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel